Cemani : Hitam tak Selamanya Kelam |
Karakteristik warna hitam daging diduga karena tingginya kandungan senyawa kimia penentu warna daging, seperti pada ayam Kedu hitam daging hitam dan ayam Kedu putih daging hitam serta jenis ayam Cemani. Ayam-ayam tersebut mempunyai keunikan pada penampilan seluruh bagian tubuhnya, yaitu cenderung berwarna lebih hitam dibandingkan dengan ayam kampung atau broiler. Diduga hitamnya ayam Cemani dan Kedu hitam ditentukan pula oleh melanin.
Melanin merupakan pigmen warna hitam yang lazim terdapat pada non daging. Melanin pada umumnya tidak ditemukan pada jaringan otot, tetapi terdapat pada jaringan kulit. Ayam yang berbulu dan berkulit hitam diduga mengandung melanin lebih tinggi dibandingkan dengan yang putih.
Pengamatan untuk mengetahui adanya melanin pada daging ayam berwarna hitam perlu dilakukan. Sel melanosit menghasilkan melanin yang merupakan penentu warna kulit dan bulu (HILL dan MCGRAW, 2006). Menurut ORTOLANI-MACHADO et al. (2009) pembentukan melanin pada dermal mirip dengan epidermal kulit. Namun, pigmen melanin juga terdapat pada jaringan membran burung selain pada kulit, bulu dalam bentuk eumelanin hitam atau coklat dan merah atau kuning pheomelanin (VELISEK et al., 2007). Warna daging berubah karena pengolahan. QIAO et al. (2002) menyatakan, bahwa warna merupakan atribut kualitas yang mempengaruhi konsumen dalam menerima berbagai produk makanan, termasuk daging unggas.
Warna daging yang cenderung lebih hitam memperlihatkan septicemia dan toxemia yaitu indikasi adanya patogen atau toksin dalam sistem pembuluh darah (BOULIANNE dan KING, 1998). Namun, berbeda pada ayam Cemani, hitamnya daging diketahui sebagai fibromelanosis (PURNAMASARI, 2009). Fibromelanosis merupakan efek kombinasi pigmen hitam (melanin) pada kulit dan merah pada darah di pembuluh kapiler.
QIAO et al. (2001) melaporkan, bahwa derajat keasaman berkorelasi negatif terhadap nilai L* (lightness) warna daging. BOULIANNE dan KING (1998) melaporkan, bahwa warna yang lebih hitam dari warna normal fillet dada ayam memperlihatkan tingginya pH, tingginya kandungan mioglobin, dan tingginya kadar besi (Fe) serta total heme (CLARK et al., 1997).
Penggunaan bahan kimia bersifat asam seperti asam sitrat dapat berdampak pada warna daging broiler yang memucat. Namun belum dikaji sejauh mana pengaruhnya terhadap warna daging ayam Cemani.
Sumber :
SIFAT WARNA DAN KIMIA DAGING AYAM CEMANI YANG DIRENDAM DALAM LARUTAN ASAM SITRAT
(Color and Chemical Characteristics of Cemani Chicken Meat Soaked in Citric Acid Solution)
Oleh PURNAMASARI, E., A.M. LEGOWO dan V.P. BINTORO